Sinopsis Ashoka Samrat episode 310 by Meysha
lestari. Jagannath tidak menyukai kedekatan Ashoka dan Kaurvaki. Bagi
Jagannath Ashoka adalah Maurya, dan maurya adalah musuhnya. Tak perduli apa yang
telah di lakukan oleh Ashoka untuk membantunya mendapatkan tahta kembali.
Jagannath bahkan berniat untuk menghabisi Ashoka.
Maka di buatlah satu kompetisi adu tanding. Jagannath menyuruh
permaisuri mengalihkan perhatian Kaurvaki selama adu tanding berlangsung. Dia
akan berusaha membunuh Ashoka melalui kompetisi itu saja. Jagannath berkata
kalau itu adalah imbalan bagi Ashoka karena telah mendekati putrinya. Radha
Gupta tidak setuju dengan adu tanding itu. Tapi Jagannath menyakinkan Achary
Radha Gupta kalau tidak akan terjadi apa-apa.
Adu tanding pun di setujui, Ashoka melawan seorang pasukan
Kalinga yang paling hebat. Tapi sekali lagi Ashok membuktikan ketangguhannya.
DIa berhasil mengalahkan jagoan Kalinga itu. Kaurvaki muncul ddan melihat Ashoka
mengalahkan Jago Kalinga. Kaurvaki semakin terkesan pada keperkasaan Ashoka.
Semua orang mengelu-elukan Ashoka sambil berteriak, "Yuvraj Ashoka Ki Jai!"
Radha Gupta seperinya mengetahui niat buruk Jagannath pada
Ashoka. Radha Gupta bertanya dengan nada menyindir, "apakah anda menyukai
permainan ini?" Dengan enggan Jagannath menjawab, "ya. Kau akan lebih menyukai
acara makan malam nanti..." Jagannath lalau menyuruh Kevalnath melakukan sesuatu
untuknya. Kevalnat tersenyum licik dan berpikir, "nanti malam akan menjadi malam
bersejarah bagi seluruh Magadha!"
DI Magadha, peperangan terjadi antara pasukan Magadha dan
Yunani. Dan Bindusara, seorang diri mmebunuh puluhan prajurit yunani yang
menyusup ke istana. Nikator berada di luar Istana dan berteriak dengan nada
mengancam kalau dirinya akan membalas dendam pada seluruh keturunan Maurya
karena telah memenjarakan putrinya. Nikator menyuruh pasukannya menyerang.
Helena mendengar suara hiruk pikik itu darid alam penjara dan
merasa sangat gembira mengetahui kalau ayahnya datang untuk membebaskan
dirinya.
DI sisi lain istana, para wanita dan anak-anak sedang di bawa
ke tempat yang aman. Subhrasi teringat serangat yang di lakukan oleh Khurasani
beberpa tahun yang lampau.
Sementara itu di kemah yunani, Shushim berhasil meloloskan diri
dan mulai menyerang pasukan Yunani yang menghalanginya.
Bindu dan Nikator akhirnya berhadapan. Kedua saling serang dan
saling tangkis. Bindu mengejek Yunani dengan mengatakan kalau bangsa Yunani
bangsa pengecut, "kalian hanya bisa kabur setelah kalah dari ayahku Chandra
Gupta Maurya." Siamak melihat pertarugan itu dan merasa bingung siapa yang harus
di bantunya. Siamak berteriak. Teriakannya membuat kosentrasi Bindusara
terganggu. Kesempatan itu tidak di lewatkan begitu saja oleh Nikator. Dengan
cepat, Nikator melemparkan tepung warna ke mata Bindu. Bindu tidak menyerah. Dia
coba melihat posisi musuh hanya dengan mengandalkan pendengarannya saja. Bindu
kini membuktikan kalau dia ayah Ashoka dan coba memperhitungkan di mana posisi
Nikator dengan mendengarkan suara langkah kakinya. Bindu berhasil meninju
Nikator dengan mata setengah buta. Nikator berpikir untuk melarikan diri. Dia
menyerang dari arah berbeda untuk mengalihkan perhatian Bindusara lalu
kabur.
Sementara itu, Shushim berhasil kembali ke istana Magadha dan
melihat kalau tak seorangpun yangtahu tentangs erangan di luar istana. Shuhsim
berpikir kalau Yunani pasti menyerang dari belakang karen Nikator tidak tahu
tentang jalan rahsia yang di lewatinya sekarang, "ini adalah jalan yang sama
yang di gunakan Ashoka untuk menyelamatkan orang-orang dari serangan
Ujjain."
Bindu melihat pasukan Yunani menarik diri dan memerintahkan
prajuritnya untuk menyerang mereka. Pasukan mengikuti perintah Bindusara dan
peri ke Raj Shaba. Nikator datang kesana dengan pasukan yang lebih banyak lagi.
Bindu hamspoir berhasil membunuh semua Yuanani, ketika seorang prajurit
menyerangnya dari belakang. Untung ada SHushim yang menyelamatkan dia.
Shushim memerrntahkan semua prajurit untuk membentuk formasi.
Nikator mengejek Shushim, "kau tidak akan pernah menjadi seperti Ashoka..."
Shushim marah dan menyerang prajurit Yunani. Shushim berhasil melucuti semua
senjata pasukan Yunani, tapi sayang, Nikator berhasil meloloskan diri.
Shushim memberitahu Bindu kalau Nikator berhasil kabur, "dia
masih hidup.. dan itu tidak baik untuk kmita!" Bindu menepuk bahu SHushim dan
berkata, "aku bangga padamu." Mahamatya berteriak mengelu-elukan Shushim, "Raj
kumar SHushim Ki Jai!" dan semua orang mengikutinya. SInopsis Ashoka
Samrat episode 311 by Meysha lestari.